Diwartakan Live Science, Sabtu (11/8/2012), kawah tersebut memiliki ukuran garis tengah sekira 15 mil (25 kilometer). Kawah ini dinamai kawah Pangeran Albert, sesuai dengan semenanjung tempat ditemukannya.
Para peneliti tidak tahu persis kapan kawah tersebut terbentuk, tapi menurut pernyataan dari University of Saskatchewan, bukti menunjukkan kawah itu berusia antara 130 juta dan 350 juta tahun.
Sebuah tim ahli geologi menemukan kawah meteorit yang baru diidentifikasi ini ketika melakukan survei wilayah untuk potensi sumber daya energi dan mineral. Mereka awalnya tertarik dengan strata tajam miring yang terlihat di ngarai sungai dan fitur lain di tundra barat laut Victoria Island.
"Kecuali mengenali tanda-tanda, Anda tidak akan tahu apa yang Anda lihat. Anda mungkin melihat sekelompok batu patah dan bertanya-tanya bagaimana mereka sampai di sana, tetapi kami menemukan pecahan kerucut," jelas peneliti Brian Pratt.
Pecahan kerucut adalah fitur permukaan dengan pola bergelombang khas yang diketahui terjadi hanya karena tekanan luar biasa oleh meteorit atau ledakan nuklir bawah tanah. Terlebih lagi, Pratt mengatakan peta itu menunjukkan bahwa fitur tersebut memiliki bentuk melingkar. Bentuk ini merupakan karakteristik dari kawah.
"Dampak kawah seperti ini memberi kita petunjuk tentang bagaimana kerak bumi didaur ulang dan kecepatan erosi, serta dapat memiliki pengaruh dalam kepunahan hewan di masa lalu," kata Pratt.