TREN kuliner di Indonesia kian menyenangkan untuk
dipahami. Tahun depan, dari sekian banyak hidangan, menu China Muslim
diprediksi akan menjadi tren kuliner Indonesia.
"Masakan Chinese Muslim akan nge-hits, akan jadi tren di Indonesia," kata pelaku kuliner William Wongso, kepada Okezone, ketika ditemui di Tebet, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Dia beralasan, penduduk Indonesia mayoritas adalah Muslim, dan masakan China sudah menjadi bagian dari kuliner masyarakat sejak 300 tahun lalu. Jadi, tidak akan sulit bagi masakan China Muslim untuk semakin menjadi favorit.
“Makanya, saya yakin kalau masakan China Muslim akan jadi tren," imbuhnya.
Menurutnya, masakan China Muslim yang menjadi khasanah kuliner di Tanah Air tidak berbeda jauh dengan kuliner aslinya. Hanya saja, tegasnya, faktor kehalalan menjadi nilai utama.
"Masakan Chinese Muslim tentu tidak memakai babi, semuanya diolah secara halal. Biasanya, masakan ini dijumpai di daerah Tibet, dekat Afghanistan," bebernya.
William menambahkan, masakan China Muslim sebenarnya sudah ada sejak lama, hanya saja Indonesia terlambat mengenalnya. "Masakan China Muslim ini sudah ada dari dulu, di China itu sudah ada 60 lebih resto masakan Chinese Muslim. Sebab, di sana banyak Muslim, orang Beijing asli itu banyak yang Muslim," tutupnya. (ftr)sumberinfo
"Masakan Chinese Muslim akan nge-hits, akan jadi tren di Indonesia," kata pelaku kuliner William Wongso, kepada Okezone, ketika ditemui di Tebet, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Dia beralasan, penduduk Indonesia mayoritas adalah Muslim, dan masakan China sudah menjadi bagian dari kuliner masyarakat sejak 300 tahun lalu. Jadi, tidak akan sulit bagi masakan China Muslim untuk semakin menjadi favorit.
“Makanya, saya yakin kalau masakan China Muslim akan jadi tren," imbuhnya.
Menurutnya, masakan China Muslim yang menjadi khasanah kuliner di Tanah Air tidak berbeda jauh dengan kuliner aslinya. Hanya saja, tegasnya, faktor kehalalan menjadi nilai utama.
"Masakan Chinese Muslim tentu tidak memakai babi, semuanya diolah secara halal. Biasanya, masakan ini dijumpai di daerah Tibet, dekat Afghanistan," bebernya.
William menambahkan, masakan China Muslim sebenarnya sudah ada sejak lama, hanya saja Indonesia terlambat mengenalnya. "Masakan China Muslim ini sudah ada dari dulu, di China itu sudah ada 60 lebih resto masakan Chinese Muslim. Sebab, di sana banyak Muslim, orang Beijing asli itu banyak yang Muslim," tutupnya. (ftr)sumberinfo