Memang ada istilah, Pengguna SmartPhone gak perlu SmartPerson. Tapi setidaknya kita sebagai user perlu mengetahui beberapa hal sebelum membeli Smartphone supaya kita tidak kecewa dikemudian hari.
Sampai saat saya membuat tulisan ini, Blackberry yang beredar di Indonesia dapat digolongkan sebagai berikut :
1. REFURBIS/REKONDISI
A. Garansi:
Ini sebetulnya adalah barang 2nd tapi di rekondisi ulang sehingga barang tampak seperti baru (hati” karena banyak pedagang mempromosikan barang ini adalah barang baru/BM)
kondisi mesin bisa bagus, bisa jumper-an, bisa kanibalan. intinya segala kemungkinan bisa terjadi. namanya aja barang bekas dari luar negeri trus di betulkan, dibersihkan dan di packing ulang layaknya barang baru
Banyak juga distributor Indonesia mengedarkan barang jenis ini, jadi berhati-hatilah.
B. Dus :
Sablon dus kasar, dibagian bawah biasanya tidak terdapat notifikasi hak paten dalam berbagai bahasa, biasanya disisi kanan tidak ada stiker indentitas handheld.
C. Logo:
Biasanya logo pada bodi & welcome screen & Internet Browser tidak sesuai dengan di dus ( ex : di BB pada satt welcome screen keluar tulisan T- Mobile tapi dus polos / bukan dus keluaran T-Mobile, di Body BB ada tulisan T-Mobile tapi dus polos / bukan dus keluaran T-Mobile, di Internet browser ( selama masih memakai themes standard ) berlogo T- Mobile tapi dus polos / bukan dus keluaran T-Mobile).
D. PIN/IMEI:
Biasanya PIN nya tidak tetap / dynamic ( berubah-ubah ), IMEI ketika di cek di numbering plans biasanya tidak sesuai dengan device. Ada pula yang tembus numbering plans. Intinya semua kondisi bisa terjadi..
2. BM (Black Market)
A.Garansi:
Ini adalah barang di peruntukkan vendor luar negeri, cuma sama beberapa orang di bawa masuk ke indonesia dikarenakan harga beli disana lebih murah daripada di Indo. Jadi untuk layanan purna jualnya agak susah karena dibawa secara personal masuk ke Indonesia
B. Dus :
Sablon halus, dibagian bawah terdapat notifikasi hak paten dalam berbagai bahasa, disisi kanan terdapat stiker indentitas handheld, dus bergambar BB dan berlogo sesuai dengan vendor yg mengeluarkan/memproduksi blackberry tersebut (tapi ada juga yg hanya berwarna hitam seperti dus resmi).
C. Logo:
Logo pada bodi & welcome screen & Internet Browser sesuai dengan di dus (selama masih memakai themes standard)
D. PIN/IMEI:
PIN tetap / static, IMEI ketika di cek di numbering plans sesuai dengan device dan vendor, tetapi untuk beberapa jenis Blackberry ada yg belum tercatat di database numbering plans sehingga akan keluar informasi “This IMEI number might to be correct, but it is impossible to get this confirmed”.
3. RESMI versi RIM
A. Garansi
Untuk saat ini appointed distributor BB di Indo yaitu TAM, Selular Shop, dan Operator
B. Dus :
Sablon halus, dibagian terdapat notifikasi hak paten dalam berbagai bahasa, disisi kanan terdapat stiker indentitas handheld, dus berwarna hitam tidak ada gambar BB hanya ada tulisan Blackberry di bagian atasnya.
C. Logo:
Tidak ada logo pada bodi (pada tipe lama ada logo operator indonesia) & welcome screen & Internet Browser, kecuali bb keluaran operator indonesia
D. PIN/IMEI:
PIN tetap / static, IMEI ketika di cek di numbering plans sesuai dengan device dan vendor, tetapi untuk beberapa jenis Blackberry ada yg belum tercatat di database numbering plans sehingga akan keluar informasi “This IMEI number might to be correct, but it is impossible to get this confirmed”.
4. RESMI versi Distributor
Barang ini bisa saya sebut setengah BM, setengah resmi. Barang ini di datangkan pengusaha indonesia dari luar dan mereka memberikan garansi secara personal. Spesifikasi umumnya sama persis seperti barang BM.
Tapi jangan kuatir beberapa distributor mampu memberikan garansi secara profesional terhadap barang mereka malah ada beberapa distributor mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dari Appointed Distributor.
Contoh Distributor : BLE*S, W*I, Berin*o, dan masih banyak lagi.
5. Replika
Satu ini gak perlu saya bahas lebih lanjut, ini bukan Blackberry. Hanya bentuk fisik saja yang mirip, tapi isi dan softwarenya sama sekali berbeda