Jika anda Mendengar Kalimat “Biasanya jam segini ada orang-orang yang bergosip di depan sana”. Apapun dan siapapun anda pasti berhayal orang-orang yang dimaksud itu adalah para Ibu-Ibu yang berjenis kelamin Wanita
Mengapa demikian? Apakah wanita itu memang indentik dengan GOSIP? bukan! menurut saya karena wanita itu banyak bicara. Terutama jika berbicara dengan sesamanya.
Jadi nge-GOSIP itu adalah salah satu jenisnya. Poin utamanya adalah cewek suka sekali berbicara. Ini sudah berlangsung dan terjadi selama ribuan tahun.
Tahukah anda bahwa Wanita tidak butuh Alasan untuk memulai sebuah percakapan dan tidak membutuhkan tujuan akhir untuk menyelesaikan percakapan
Inilah salah satu yang membedakan antara wanita dan pria.
Mengapa ini bisa terjadi. Dan apa yang terjadi Pada masa lalu sehingga bisa terjadi seperti ini
Untuk menjelaskannya Sebaiknya kita Aktifkan Dulu Mesin Waktu dan kembali ke Puluhan Ribu tahun yang lalu. Saat dimana Species Manusia belum menjadi penguasa bumi….
dan Pada masa itu….Para wanita menghabiskan sebagian besar waktunya tinggal di goa. Sedangkan para pria dewasa berburu untuk mencari makan.
Saat berada di Goa, para wanita melakukan kegiatan apa saja bersama-sama. Mereka akan terus menerus berbicara untuk membangun ikatan. Tidak ada satu halpun yang membuat mereka tidak bisa bebas bicara
Berbeda dengan lelaki. Saat berburu mereka akan saling diam. Ini dilakukan supaya si mangsa tidak terkejut. Dengan kata lain sepanjang hari mereka bercakap-cakap lebih sedikit dibanding cewek
Baiklah anda sudah tau rahasia masa lalu nenek moyangnya nenek moyang kita. Sudah saatnya kita kembali ke Masa Depan.
Ok! anda sudah kembali :)
Tapi Tunggu-tunggulah dulu Pasti anda berpikir ilustrasi diatas adalah sebuah “Lelucon konyol dari bajak laut“. Sayang sekali ini Ilmiah Sodara-Sodara….saya ambil dari buku karangan Barbara & Allan Pease.
Bahkan menurut Institute of Psychiatry london. Otak seorang wanita dapat menghasilkan 6.000 – 8.000 kata yang dapat diucapkan setiap hari. Bandingkan dengan pria yang hanya 2.000 – 4.000 kata perhari